SINTANG – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2025 menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk kembali menyalakan semangat kebangsaan dan persatuan. Di Kabupaten Sintang, momen ini disambut dengan kegiatan upacara bendera di lingkungan pemerintahan daerah, sekolah, dan instansi terkait.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus, menyampaikan bahwa peringatan Harkitnas tahun ini harus dimaknai sebagai ajakan untuk bangkit bersama menghadapi berbagai tantangan zaman, khususnya dalam dunia pendidikan dan kebudayaan.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi pengingat bahwa semangat kebangsaan, gotong royong, dan persatuan harus terus hidup dalam diri kita semua, khususnya generasi muda. Ini juga saatnya kita bangkit dalam dunia pendidikan untuk menghadapi tantangan global,” ujar Yustinus usai memimpin apel peringatan Harkitnas di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Selasa (20/5).
Menurutnya, dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar dalam hal transformasi digital dan penguatan karakter peserta didik. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di sekolah, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
“Kami mendorong seluruh sekolah di Sintang untuk terus berinovasi. Literasi digital harus menjadi bagian penting dalam pembelajaran, namun tetap harus dibarengi dengan penguatan karakter, cinta tanah air, dan pelestarian budaya lokal,” tambahnya.
Yustinus juga mengajak para guru dan tenaga kependidikan untuk menjadikan Harkitnas sebagai titik tolak memperkuat semangat pengabdian, memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Sintang, termasuk daerah terpencil.
“Kita harus bergerak bersama. Pemerintah daerah melalui dinas kami akan terus mendukung peningkatan sarana pendidikan, pelatihan guru, serta pelestarian budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler dan festival seni di sekolah,” ungkapnya.
Ia berharap peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini mampu membangkitkan semangat para pelajar, guru, dan seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.
“Bangkit adalah kata kunci. Bangkit dari ketertinggalan, bangkit melawan kebodohan, dan bangkit untuk mewujudkan Indonesia Maju, dimulai dari Sintang,” tutup Yustinus. (Red)

